PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI PILAR KETIGA SISTEM PENGAWASAN

Berita

20-10-2021

Masyarakat sebagai konsumen merupakan elemen penting dalam pengawasan obat dan makanan yang beredar. Masyarakat adalah saringan terakhir dalam memilah obat dan makanan yang akan dikonsumsi. Maka sangat penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan kepedulian yang cukup agar terhindar dari produk obat dan makanan yang dapat merugikan kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Darul Siska yang merupakan anggota komisi IX DPR RI sebagai tokoh masyarakat pada kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Keamanan Obat dan Makanan yang berlokasi di kabupaten Tanah Datar pada tanggal 18 Oktober 2021.  Lebih lanjut Darul Siska mangatakan bahwa diperlukan pengetahuan yang cukup terkait obat dan makanan agar dapat memilih obat dan makanan yang aman, bermutu dan bermanfaat. Disamping itu tentu saja tingkat kepedulian yang tinggi sangat diperlukan. Pengetahuan tanpa adanya kepedulian hanya akan sia – sia karena tidak akan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

Pemberdayaan masyarakat melalui KIE Obat dan Makanan ini dibuka oleh Asisten 1 Kabupaten Tanah Datar, Suherman dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar serta anggota DPRD Tanah Datar. Dalam sambutannya Suherman mayampaikan bahwa KIE ini merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Tanah Datar. Terkait Vaksinasi yang juga dilaksanakan bersama kegiatan ini, Suherman menyampaikan terima kasih kepada Balai Besar POm dan Anggota Komisi IX DPR Ri, mengingat tingkat capaian vaksinasi di Kabupaten Tanah Datar masih sangat rendah.

Kepala Balai Besar POM di Padang, Firdaus Umar dalam pemaparannya menyampaikan  segala sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat agar mampu membedakan produk yang legal dan illegal, produk yang memiliki mutu yang baik, serta bagaimana memilih produk yang aman menggunakan  metoda  CEk KLIK.

Disamping kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui KIE, juga dilaksanakan Vaksinasi terhadap 357 orang msayarakat oleh tenaga puskesmas Salimpaung, Limo Kaum I, Limo Kaum II, Sungai Tarab serta Puskesmas pagaruyung.

Dapat disampaikan bahwa tingkat vaksinasi di Kabupaten Tanah Datar masih sangat rendah, sampai saat ini, masyarakat penerima vaksin pertama masih berkisar 27% dan vaksin II masih sekitar 12%. Melalui vaksinasi ini diharapkan dapat menaikkan capaian vaksinasi di Kabupaten Tanah Datar dalam rangka menekan tingkat penyebaran Covid 19.

Balai Besar POM di Padang