Koordinasi Pendampingan UMKM Obat Tradisional

Berita

25-11-2022

TANAH DATAR, Sesuai dengan Misi Badan POM yaitu memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha obat dan makanan dengan keberpihakan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing untuk kemandirian bangsa. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang proaktif dalam pendampingan UMKM Obat Tradisional. 

Berdasarkan data pendampingan BBPOM di Padang hingga saat ini, terdapat 1 Industri obat tradisional dan 47 sarana UMKM Obat Tradisional di wilayah kerja BBPOM di Padang. Dari 47 sarana tersebut hanya 7 sarana UMKM obat tradisional yang menindaklanjuti hasil pembinaan Tim BBPOM di Padang dalam pengurusan proses perizinan.

Adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh UMKM obat tradisional diantaranya  anggaran perbaikan sarana produksi, penyediaan bahan baku, promosi produk, perluasan area pemasaran,  pemahaman pelaku usaha terhadap pemenuhan cara produksi obat tradisional yang baik relatif masih rendah, kemampuan pelaku usaha dalam menggunakan aplikasi pada proses mengurus perizinan masih terbatas, pelaku usaha dan penanggungjawab teknis masih belum memahami ketersediaan data ilmiah untuk masing-masing bahan obat yang terdapat di komposisi produk, penanggungjawab teknis kefarmasian masih sulit diperoleh.

Untuk itu, bertempat di Hotel Emersia-Batusangkar, BBPOM di Padang bersama Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Dit.PMPUOTSKKOS) Badan POM RI menggelar kegiatan forum koordinasi pendampingan UMKM obat tradisional di Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya, Kamis (24/11). Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha UMKM obat tradisional, Dinas terkait yang berada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Tanah Datar seperti Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan serta dihadiri juga oleh Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.

 “Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada para pelaku UMKM Obat Tradisional dan BBPOM di Padang bersama Dinas terkait dapat saling bersinergi agar program pendampingan terlaksana efektif dan efisien, BBPOM di Padang siap melakukan pendamping UMKM obat tradisional di wilayah Sumatera Barat,” papar Abdul Rahim dalam sambutannya.

Narasumber dalam dalam kegiatan Direktur PMPUOTSKOS Badan POM RI, Asih Liza Restanti yang dalam paparannya menyampaikan pendampingan terhadap UMKM terus dilakukan oleh Badan POM mulai sebagai bentuk dukungan kepada pelaku usaha hingga memperoleh izin edar dan potensi yang ada jangan sampai tidak dapat dimaksimalkan karena terkendala proses izin edar.

Selain itu, pemaparan materi juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab Tanah Datar , Kepala Bidang Perijinan dan Non Perijinan DPMPTSP, Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Selanjutnya sesi diskusi yang menjadi wadah komunikasi yang membahas terkait kendala-kendala yang dihadapi bagi dari sisi pelaku usaha maupun Dinas terkait.

Balai Besar POM di Padang