BBPOM DI PADANG LATIH KADER KEAMANAN PANGAN DI NAGARI TANDIKEK SELATAN
Berita
13-03-2022

Dalam rangka Program Desa Pangan Aman Tahun 2022, Balai Besar POM (BBPOM) di Padang melakukan intervensi di Kabupaten Padang Pariaman dengan tiga desa/nagari yang diintervensi salah satunya Nagari Tandikek Selatan yang merupakan salah satu lokus stunting. Program ini merupakan prioritas nasional yang mendukung percepatan penurunan dan pencegahan stunting dengan memberikan intervensi keamanan pangan kepada masyarakat desa/nagari. Untuk itu, BBPOM di Padang melaksanakan pembentukan kader keamanan pangan melalui bimbingan teknis korlap dan kader keamanan pangan desa di Nagari Tandikek Selatan (10-11/03). Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini dibuka secara resmi oleh Walinagari Tandikek Selatan, Maryono, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada BBPOM di Padang yang telah memilih dan melaksanakan kegiatan ini sehingga diharapkan nantinya pemahaman masyarakat terkait keamanan pangan dapat dicapai dalam penurunan stunting di Nagari Tandikek Selatan.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 (dua puluh) orang kader keamanan pangan yang terdiri dari 6 orang kader keluarga, 6 orang kader masyarakat, 5 orang kader sekolah dan 3 orang kader PKP/DFI. Bertempat di Laga-Laga Nagari Tandikek Selatan, kegiatan bimtek berjalan dengan baik yang dapat terlihat dari antusias Tim dan Kader KPD yang luar biasa. Pada kegiatan ini dilakukan penyerahan paket Rapid Test Kit, banner Cek KLIK, set rompi-topi untuk Tim dan Kader KPD yang diterima langsung oleh Walinagari Tandikek Selatan. Bertindak sebagai narasumber kegiatan ini adalah Rio Mardion dan Reni Sepriyanti selaku PFM Ahli Muda BBPOM di Padang. Pada hari pertama dilakukan penyampaian materi keamanan pangan diantaranya petunjuk teknis desa pangan aman, keamanan pangan, lima kunci keamanan pangan untuk keluarga, sekolah, ritel dan pangan siap saji, selanjutnya materi keracunan pangan, alergi dan intoleransi, stunting serta aplikasi keamanan pangan. Pada hari kedua dilakukan micro teaching oleh seluruh kader keamanan pangan secara bergantian sebagai bentuk latihan kader dalam menyampaikan materi keamanan pangan. Selanjutnya dilakukan praktek pengujian bahan berbahaya menggunakan rapid test kit boraks, formalin, methanyl yellow dan rhodamin B.
Untuk mengukur pemahaman kader dalam bimtek ini dilakukan pemberian pre-test diawal kegiatan dan post-test diakhir kegiatan, dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman materi terkait keamanan pangan. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Walinagari Tandikek Selatan yang dalam paparannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat diimplementasikan dan kader dapat terus menyebarkan pesan keamanan pangan ini kepada masyarakat, serta berkomitmen untuk meneruskan program ini kedepannya.
Balai Besar POM di Padang