SERAH TERIMA JABATAN KEPALA BALAI BESAR POM DI PADANG

Berita

13-03-2022

Menyusul pelaksanaan pelantikan Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama pada hari Rabu, 9 Maret 2022, maka pada Hari Senin, tanggal 13 Maret 2022, telah dilaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Balai Besar POM di Padang. Acara Sertijab diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting Apps bersamaan dengan Serah Terima Jabatan Kepala BBPOM di Bandung.

Sertijab Kepala BBPOM di Padang dilakukan antara Bapak Firdaus Umar, S.Si.,Apt. Kepada Bapak Drs. Abdul Rahim, Apt.,M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BBPOM di Banda Aceh. Sementara Sertijab Kepala BBPOM di Bandung dilakukan antara Ibu Dra. Susan Gracia Arpan,Apt.M.Si kepada Bapak Sukriadi Darma,S.Si,Apt., yang sebelumnya adalah Kepala BBPOM di Bandar Lampung.

Pada sambutan dan paparannya, Bapak Firdaus Umar menyampaikan gambaran umum organisasi; capaian kinerja dan anggaran; serta milestones dan prestasi yang telah berhasil diraih BBPOM di Padang selama kurang lebih 1,5 tahun beliau menjabat.

Acara sertijab juga disaksikan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, Ibu Dra. Mayagustina Andarini, Apt., M.Sc. dan dihadiri juga oleh Kepala-kepala Loka di Provinsi Jawa Barat, Aceh, Lampung dan Sumatera Barat; Koordinator, Sub Koordinator dan seluruh pegawai dari keempat balai.

Pada sambutan dan arahannya, Ibu Deputi I menyampaikan bahwa semua Balai Besar dan Balai POM yang merupakan dibawah koordinasi Deputi 1 harus bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Ibu Deputi 1 mengharapkan agar Kepala Balai dibawah binaan beliau dapat responsif dan bergerak cepat utamanya jika menyampaikan laporan saat terjadi kasus-kasus untuk mencari solusi terbaik bersama. Balai Besar/Balai POM binaan Deputi 1 didorong untuk selalu berprestasi, bekerja sesuai target dan dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi audit baik anggaran, kinerja maupun ISO.

Beliau sangat mengapresiasi prestasi-prestasi BBPOM di Padang dibawah kepimpinanan Pak Firdaus. Namun beliau mengingatkan BBPOM di Padang tetap terus berkarya untuk mempertahankan predikat WBBM karena predikat tersebut tidak berlaku selamanya, sewaktu-waktu dapat dicabut jika terdapat pengaduan/kasus dari pemangku kepentingan.

Ibu Deputi 1 berpesan agar setiap pegawai harus bangga dengan instansi kita, BPOM. Kita berharap BPOM harus bisa menjadi organisasi yang kuat dan berpengaruh seperti halnya Food and Drug Administration (FDA), otoritas pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat. Untuk itu, setiap insan di BPOM diharapkan peka dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti saat ini, terdapat teknologi baru vaksin dengan platform mNRA (yang dikembangkan oleh Moderna dan Pfizer) yang muncul sebagai salah satu bentuk upaya ilmuwan dalam penanggungan pandemi Covid-19. Sebagai instansi pengawas obat termasuk vaksin, maka SDM di BPOM wajib untuk menambah ilmu mengenai teknologi baru ini. Sepatutnyalah seluruh pegawai BPOM, baik di pusat maupun di daerah, turut menambah wawasan mengenai vaksin Covid-19 dan sekira ditanya, dapat menjelaskan kepada masyarakat luas meskipun dengan bahasa yang umum dan sederhana.

Balai Besar POM di Padang