AWASI TAKJIL DARI CEMARAN KIMIA YANG MEMBAHAYAKAN KESEHATAN

Berita

10-04-2023

Lubuk Sikaping- Dalam suasana gerimis sore hari tak menyurutkan niat petugas melakukan pengawasan pangan takjil di Kab.Pasaman, Senin (10/4). Bertempat di pasar lama Lubuk Sikaping Kab. Pasaman, petugas Balai Besar POM di Padang didampingi pihak Dinas Kesehatan Kab.Pasaman, Dodi melakukan sampling acak terhadap pangan takjil/ pabukoan yang dijual di pasar lama Lubuk Sikaping. Adapun dasar pangan takjil yang disampling yaitu yang rentan dari penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada pangan seperti borax, formalin, rhodamin b dan methanyl yellow.

Tujuan menambahkan bahan kimia bahaya ini disamping harga murah juga memperoleh hasil yang diinginkan seperti warna pink yang menyala dari rhodamine b pada pangan cendol delima, renyahnya bakso akibat penambahan borax, awetnya ikan/ tahu akibat penambahan formalin yang kesemuanya itu berujung pada gangguan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

Sejumlah pangan takjil disampling untuk uji labor mobil keliling diantaranya ; cendol delima, agar-agar berwarna kuning dan merah/ pink, bakso, rumput laut, tahu yang kesemuanya berjumlah 13 (tiga belas) sampel.

Dari semua yang disampling dicurigai 1 (satu) pangan takjil cendol delima mentah mengandung rhodamine b. Untuk uji kepastian sampel dimaksud dibawa ke laboratorium lengkap di Padang untuk memastikan kandungan rhodamine b dalam pangan tersebut.

Pihak Dinas Kesehatan, Dodi dan Ketua Pasar Lama Lubuk Sikaping, Muzia Majik yang kebetulan hadir saat itu sudah diinformasikan untuk memantau sumber pangan tersebut bila hasilnya positif (+) rhodamine b.

“Kita berharap tidak terdapat pangan takjil yang membahayakan kesehatan beredar di Lubuk Sikaping ini sehingga masyarakat terhindar dari bahaya yang mengancam Kesehatan mereka, “ucap Dodi yang diamini oleh Majik sambil meninggalkan Mobil keliling laboratorium. (LF)

Balai Besar POM di Padang