PADANG.GALAMAI- Siapa yang tak rindu dengan “Pasa Pabukoan” yang menjadi khas setiap bulan Ramadhan, berbagai jenis makanan yang menggugah selera tersedia disana. Pasa Pabukoan merupakan istilah dikalangan masyarakat Sumatera Barat yang artinya pasar yang khusus menyediakan pangan untuk berbuka puasa (pabukoan). Namun, pangan tak hanya enak tapi juga harus aman dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, methanyl yellow dan rhodamin B. Untuk itu, Balai Besar POM (BBPOM) di Padang hadir dalam pengawasan pangan pabukoan yang ada di berbagai daerah. Salah satunya adalah Pasa Pabukoan Imam Bonjol yang diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, Jum’at (24/03/2023).

“Pasar pabukoan merupakan upaya kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar mudah mendapatkan menu pabukoan yang aman dan higienis, karena kita kerjasama langsung dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ucap Andree Algamar dalam peresmian Pasar Pabukoan.

Selanjutnya, Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim menyampaikan bahwa hal ini sejalan dengan pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM di Padang melalui intensifikasi pengawasan pangan selama ramadhan baik di sarana distribusi pangan hingga pangan buka puasa. Produk pangan pabukoan yang diduga mengandung bahan berbahaya disampling dan langsung dilakukan uji cepat dilokasi pasar pabukoan. Beberapa jenis sampel yang di uji diantaranya adalah mie, rumput laut, minuman berwarna mencolok, tahu, kerupuk merah, pempek dan olahan tepung lainnya. Dari hasil pengujian cepat, tidak ditemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai media baik cetak maupun elektronik. Melalui wawancara ini, Abdul Rahim mengingatkan masyarakat untuk selalu menjadi konsumen yang cerdas dengan memastikan untuk cek KLIK, cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa sebelum membeli pangan olahan terkemas. (RS)

Balai Besar POM di Padang