Monitoring Pemberdayaan Kader PJAS Kabupaten Solok
Berita
20-10-2020

Program Jajanan Anak Sekolah (PJAS) adalah salah satu kegiatan terpadu intervensi keamanan pangan di daerah oleh Balai Besar POM di Padang. Pelaksanaan kegiatan ini sempat tertunda dikarenakan pandemic Covid-19 sehingga rangkaian kegiatan mengalami perubahan menyesuaikan kondisi New Normal. Monitoring Pemberdayaan Kader PJAS adalah kegiatan keempat setelah terlaksananya advokasi, bimtek kader PJAS, dan pemberian Kit Edukasi Sekolah.
Monitoring pemberdayaan kader PJAS dimulai pada tanggal 19 Oktober 2020 sampai dengan 21 Oktober 2020 dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang menjadi target intervensi PJAS oleh Balai Besar POM di Padang. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat hasil dari kegiatan PJAS yang dilakukan kader secara mandiri yaitu pembutan SK Tim Keamanan Pangan Sekolah, Surat Pernyataan Komitmen oleh Kepala Sekolah, Rencana Aksi Kantin Sekolah, Bimtek Komunitas Siswa, Bimtek Komunitas Pedagang, dan pengisian formulir checklist PBKPKS oleh kader.
Pada pola baru PJAS ini, Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKPKS) terbagi menjadi level 1 dan level 2. Dimana untuk sertifikasi level 1 seluruh kegiatan PJAS secara mandiri sudah harus dilaksanakan oleh kader keamanan pangan sekolah dan hasil dari formulir checklist minimal 70%. Penilaian formulir checklist hanya sampai sarana prasarana karena kantin yang belum beroperasi disekolah sehingga bagian sumber daya manusia dan mutu pangan tidak dapat dinilai.
Daftar sekolah yang dikunjungi adalah :
- Senin/ 19 Oktober 2020 : SD IT Dambaan Umat, SDN 01 Muaro Pingai, SDN 17 Aripan
- Selasa/ 20 Oktober 2020 : SDN 13 Sumani, SDN 20 Saning Bakar, SDN 01 Singkarak
- Rabu/ 21 Oktober 2020 : SDN 11 Jawi-jawi, SDN 01 Talang, SDN 30 Koto Gadang Guguk, SDN 20 Koto Gaek Guguk
Semua sekolah yang dikunjungi telah menyelesaikan kegiatan PJAS secara mandiri dengan baik. Namun sayangnya dikarenakan kondisi sekolah yang belum memenuhi syarat sehingga tidak semua sekolah yang berhasil mendapatkan sertifikat level 1 dikarenakan hasil dari formulir checklist PBKPKS kurang dari 70%. Kepada sekolah yang berpeluang melanjutkan ke level 2, Balai Besar POM di Padang memberikan apresiasi berupa paket Rapid Test Kit untuk digunakan Tim Keamanan Pangan Sekolah dalam menguji makanan yang nantinya akan dijual di kantin sekolah.