Cek KLIK, Kata Kunci Memilih Obat dan Aman

Berita

06-09-2023

Dalam suasana cuaca panas, tak menyurutkan semangat masyarakat Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Lima Puluh Kota mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi Edukasi) bersama tokoh Masyarakat Ade Rizki Pratama selaku anggota komisi IX DPR RI. Ade hadir ditengah masyarakat jorong Sopang Kec.Pangkalan Kotobaru, Sabtu (2/9) dalam rangka edukasi terkait keamanan obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat.

Dalam presentasi beliau menyampaikan bahwa dipasaran masih banyak ditemukan obat dan makanan termasuk obat tradisional dan kosmetika yang tidak memenuhi syarat Kesehatan. Beliau mencontohkan kosmetika yang mengandung bahan berbahaya mercuri yang akan merusak wajah pemakainya, bahkan bisa menimbulkan kanker kulit. Banyak dijumpai obat tradisional/jamu obat kuat yang mengandung bahan berbahaya seperti merk Gali-gali, Urat Kuda dan urat madu yang kesemuanya itu akan merusak kesehatan penggunanya diantaranya gangguan jantung.

”Untuk itu hati-hati dalam memilih obat dan makanan yang aman untuk dikonsumsi dengan memperhatikan adanya izin BPOM yang tercantum pada kemasan,” tutur Ade dalam pesannya.

Dalam kesempatan lain, Kepala Balai Besar POM di Padang, Abdul Rahim memaparkan materi pengawasan secara pre-market (pengawasan obat dan makanan sejak awal produksi) dan post-market (pengawasan saat beredarnya produk dipasaran). Salah satu pengawasan Post-market dilakukan dengan cara sampling produk dan dilakukan uji laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui apakah produsen masih konsisten mematuhi persyaratan mutu sama saat pre-market.

Pengawasan post-market lain berupa pemeriksaan langsung kesarana penjual produk obat dan makanan agar tidak ada lagi sarana yang menjual produk TIE (Tanpa Izin Edar), produk kadaluwarsa serta produk obat dan makanan lain yang tidak memenuhi standar Kesehatan. ”Untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih obat dan makanan yang aman, ingat Kata Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin edar, Cek Kedaluwarsa),” tutur Abdul mengakhiri sambutannya. (LF)

Balai Besar POM di Padang