Pasar tradisional memiliki keunikan tersendiri dibanding pasar modern. Pasar tradisional bukan hanya sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli namun juga tempat terjadinya perbincangan keakraban proses sosialisasi dan interaksi masyarakat yang dalam keseharian beraktifitas di ladang dan tempat aktifitas lainnya bertemu sekali atau dua kali dalam seminggu. Selain itu di pasar tradisional ada proses tawar menawar dan ada kuliner-kuliner tertentu yang mungkin hanya dapat ditemukan pada waktu-waktu tertentu saat pasar tradisional beroperasi.

Disisi lain, pasar tradisional memiliki kelemahan dalam menyediakan produk terutama pangan yang aman untuk dikonsumsi. Komunitas pasar sering tidak dapat memiliki akses untuk menambah pengetahuan terkait keamanan pangan dan juga tidak memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Program pasar pangan aman berbasis komunitas menjadi solusi Badan POM untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian komunitas pasar terkait keamanan pangan. Salah satu tahapan program tersebut adalah Kegiatan Bimtek Petugas Pengelola Pasar yang kali ini dilaksanakan di Pasar Paraman Ampalu. Pasar paraman ampalu yang terletak di Nagari  Rabi Jonggor merupakan pasar terbaik di Kabupaten Pasaman Barat dan meraih peringkat 2 pada lomba pasar nagari tingkat Provinsi Sumartera Barat tahun 2022.

BBPOM di Padang melaksanakan kegiatan Bimtek petugas pengelola pasar pada hari Senin (8/5) bertempat di Aula Kantor Walinagari Jonggor yang dihadiri oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pasaman Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Walinagari Rabi Jonggor, Ketua Bamus, Ketua KAN, Asosiasi Pedagang pasar Paraman Ampalu dan petugas pengelola pasar Paraman Ampalu.

Bimtek petugas pengelola pasar  dibuka secara resmi oleh PJ Walinagari Rabi Jonggor, Niswan Adil. Dalam sambutannya Niswan Adil menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BBPOM di Padang dengan dipilihnya Pasar Paraman Ampalu sebagai pasar intervensi Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. “Petugas pengelola pasar yang telah dilatih dan mendapatkan ilmu dari BBPOM di Padang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam pengawasan bahan berbahaya yang beredar di pasar dan dapat menyampaikan kepada komunitas pasar tekait keamanan pangan” ucap Niswan Adil.

Narasumber dalam kegiatan ini, Legafatman dan Novita Normasari menyampaikan materi tentang Pasar Berbasis Komunitas, 5 Kunci Keamanan Pangan di Ritel/Sarana Peredaran, NIE Pangan, Cek KLIK, dan Aplikasi BPOM Mobile, Cara Sampling dan Materi Pengujian Cepat identifikasi Bahan Berbahaya. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan memberikan banyak pertanyaan kepada narasumber. Dari kegiatan ini diharapkan petugas pengelola pasar mampu melakukan pengawasan mandiri terhadap bahan berbahaya, bahan pangan maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya melalui pengambilan dan pengujian contoh menggunakan test kit. (NN)

Balai Besar POM di Padang