Bimbingan Teknis Komunitas Pangan Aman di Kelurahan Ganting Kota Padang Panjang
Berita
04-09-2023
PADANG PANJANG.Galamai- Dalam rangka pelaksanaan strategi pemberdayaan komunitas desa/kelurahan untuk mencapai tujuan program Desa Pangan Aman, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Desa/Kelurahan di Kelurahan Ganting, Kota Padang Panjang yang bertempat di Aula Kantor Lurah Ganting, pada tanggal 4-5 September 2023. Acara dibuka secara resmi oleh BBPOM Padang yang diwakili oleh Pengawas Farmasi Makanan (PFM) Ahli Madya, Linda Gusrini Fadri yang dalam sambutannya menghimbau agar komunitas mengikuti acara ini dengan serius karena keamanan pangan ini sangat penting untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menangani permasalahan keamanan pangan di lingkungannya.
Setelah acara pembukaan, komunitas dibagi berdasarkan kelompok komunitas secara terpisah untuk mendapatkan materi yang diberikan langsung oleh kader keamanan pangan. Didampingi oleh petugas BBPOM di Padang, kader keamanan pangan yang telah diberikan pelatihan sebelumnya memaparkan kembali materi tentang keamanan pangan kepada masing-masing komunitas yang telah didaftarkan. Sebelum pemaparan materi, komunitas diberikan soal pretest untuk mengetahui pemahaman awal komunitas tentang keamanan pangan. Kader keluarga memberikan materi kepada 10 orang komunitas ibu rumah tangga dan 8 orang pelaku usaha siap saji, kemudian kader masyarakat kepada 8 orang komunitas remaja dan 8 orang pelaku usaha ritel, sedangkan kader sekolah kepada 8 orang komunitas sekolah, dan kader PKP/DFI memaparkan materi kepada 8 orang pelaku usaha pangan olahan rumah tangga.
Setelah seluruh kader memberikan materi, petugas dari BBPOM di Padang kembali mengulas materi yang telah disampaikan kepada komunitas melalui diskusi sehingga dapat dipastikan pemahaman tentang keamanan pangan telah seragam dipahami oleh seluruh komunitas. Akhir sesi kegiatan, komunitas diberikan post-test sebagai penilaian terhadap peningkatan pemahaman komunitas.
Hari kedua, kader diberikan arahan cara pengisian formulir fasilitasi dan cara dokumentasi temuan di lapangan terkait keamanan pangan. Kader melakukan fasilitasi awal ke masing-masing komunitas dan sebagai praktek awal dilakukan pendampingan oleh petugas BBPOM di Padang. Beberapa temuan diantaranya terdapat komunitas yang menggunakan pisau berkarat ketika mengolah pangan, adanya hewan peliharaan keluar masuk kedalam dapur, penempatan pangan dan non-pangan yang dipajang berdekatan, tong sampah tidak tertutup, dan temuan lainnya yang kurang menjaga keamanan pangan.
Untuk itu, tugas kader selanjutnya adalah memberikan arahan dan mengajak komunitas untuk dapat mengubah perilaku serta kebiasaan untuk menjaga keamanan pangan. Dengan pendampingan oleh kader terhadap komunitas diharapkan terjadi perubahan prilaku sehingga temuan pada fasilitasi awal tidak ditemukan lagi pada fasilitasi akhir. Tentunya perubahan ini diharapkan bukan hanya untuk pengisian formulir fasilitasi tetapi untuk seterusnya sehingga menjadi kebiasaan masyarakat di Kelurahan Ganting untuk selalu dapat menerapkan dan menjaga keamanan pangan.
Sejalan dengan itu juga dilakukan intensifikasi pengawasan pangan dengan melakukan sampling dan pengujian terhadap pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Pengambilan sampel dilakukan terhadap pangan yang berasal dari komunitas. Dari hasil pengujian, tidak ditemukan pangan yang mengandung bahwan berbahaya.
Acara ditutup oleh lurah ganting dan menyampaikan para kader dan perangkat desa mampu melakukan pengawasan pangan yang beredar di daerahnya. Sehingga risiko masyarakat terkena penyakit dapat diturunkan dan ekonomi masyarakat desa dapat ditingkatkan. (LGF)
Balai Besar POM di Padang