KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI,- Dalam menindaklanjuti Program Prioritas Nasional (Pro PN) tahun 2024 yang akan datang, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang melaksanakan audiensi dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka penyampaian program keamanan pangan terpadu yang akan menjadi sasaran kegiatan program keamanan pangan terpadu tahun 2024. Bertempat di Kantor Bupati Kepulauan Mentawai, rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala BBPOM di Padang disambut oleh Asisten II, Lahmuddin, pada Rabu (23/8).

Dalam pertemuan ini Kepala BBPOM Padang, Abdul Rahim menyampaikan konsep program keamanan pangan terpadu berupa pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kader dan komunitas terkait keamanan pangan yang meliputi program Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan PJAS Aman. Dalam pertemuan ini dilakukan pembahasan terkait gambaran program yang menyangkut permasalahan pangan karena masih ditemukan pangan beredar mengandung bahan berbahaya yang disalahgunakan pada pangan seperti formalin, boraks, rhodamin b dan methanyl yellow, maupun produk yang beresiko terhadap kesehatan.

"Untuk itulah tujuan kami datang kemari menawarkan program yang dilaksanakan tahun 2024 mendatang agar masyarakat dapat terlindungi dari bahan berbahaya yang mencemari pangan mereka," ucap Rahim mengakhiri sambutannya.

Disisi lain pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai diwakili asisten II, Lahmuddin menyambut hangat rencana program ini karena memang masih banyak ditemukan pangan yang sudah kedaluwarsa masih diperjualbelikan oleh pedagang/pelaku pasar di kawasan Kabupaten Kepulauan Mentawai tanpa menghiraukan bahaya kesehatan mengancam konsumen.

"Kami mewakili pemerintah Kab.Kep.Mentawai mendukung kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas inisiasi kegiatan ini," tutur Lahmuddin menutup pertemuan ini. (LF)

Balai Besar POM di Padang