BBPOM di Padang Edukasi Penggunaan Rapid Test Uji Boraks dan Formalin kepada Sekolah dalam Kegiatan Monitoring Program PJAS Aman di Kabupaten Padang Pariaman

Berita

09-09-2022

Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman merupakan salah satu program Prioritas Nasional yang dilaksanakan secara rutin oleh sekolah intervensi BBPOM di Padang setelah deklarasi komitmen pelaksaan pada Advokasi sebelumnya. Serangkaian kegiatan dilakukan hingga terbentuknya Kader Keamanan Pangan Sekolah yang akan melakukan penerapan Keamanan Pangan di sekolah masing-masing secara mandiri. Dalam rentang waktu tiga bulan, sekolah melaksanakan kegiatan PJAS Aman secara mandiri mulai dari membentuk Tim Keamanan Pangan Sekolah, komitmen pelaksanaan PJAS Aman oleh Kepala Sekolah hingga melakukan sosialisasi tentang keamanan pangan kepada komunitas sekolah yang terdiri dari pedagang kantin, pedagang sekitar, siswa, dan orang tua siswa atau komite sekolah. Untuk itu, BBPOM di Padang melakukan monitoring pelaksanaan PJAS Aman secara langsung kepada 9 (sembilan) Sekolah/Madrasah yang ada di Kabupaten Padang Pariaman (5-7/9). Adapun sekolah yang dikunjungi yaitu SDN 06 Batang Anai dan SDN 17 Sintuk Toboh Gadang, SDN 17 VII Koto Sungai Sariak, SDN 05 2x11 Kayutanam, SMPN 1 2x11 Enam Lingkung dan SMPN 1 Enam Lingkung, MIN 2 Padang Pariaman, MIN 1 Padang Pariaman dan MTsN 1 Padang Pariaman.

Kedatangan Tim BBPOM di Padang selalu disambut oleh Kepala Sekolah, Ketua dan anggota senior Tim Keamanan Pangan Sekolah (KPS) serta beberapa siswa yang telah mengikuti sosialisasi keamanan pangan oleh Tim KPS. Spesial dari SDN 05 2x11 Kayutanam, sambutan juga ditambah dengan penampilan 40 orang siswa yang bersemangat melakukan yel-yel keamanan pangan dan senam POMPI.  Selanjutnya tim BBPOM di Padang melakukan pemeriksaan dokumen kegiatan PJAS, evaluasi terhadap pengetahuan siswa dan pengisian kuisioner Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Post Intervensi kepada Siswa dan Kader, kemudian melakukan sampling jajanan yang ada di kantin sekolah untuk selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan rapid test kit Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanil Yellow untuk uji kimia, serta rapid test E.Coli dan Salmonella untuk uji mikrobiologi.

Pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya dimana kantin sekolah sudah mulai beroperasi kembali sehingga sampel pangan jajanan anak sekolah lebih mudah diperoleh. Dari 9 (sembilan) sekolah diperoleh total 85 sampel yang dilakukan pengujian kimia dan mikrobiologi. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan rapid test kimia tidak ditemukan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya, sedangkan untuk sampel pengujian mikrobiologi dilanjutkan ke laboratorium BBPOM di Padang. Seluruh sekolah PJAS Aman di Kabupaten Padang Pariaman telah melaksanakan intervensi mandiri terhadap komunitasnya yaitu guru, siswa, pedagang kantin, orang tua dan komite sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah diberikan rapid test kit formalin dan boraks agar dapat melakukan uji secara bekala terhadap pangan yang ada di kantin sekolah atau lingkungan sekolah. Dalam kegiatan monitoring ini, Tim BBPOM di Padang juga melakukan pembinaan terkait keberlangsungan program PJAS Aman dan edukasi penggunaan rapid test kit pengujian pangan kepada Tim Keamanan Pangan Sekolah pada setiap sekolah intervensi. Sebagai agenda terakhir, Tim BBPOM di Padang menjelaskan mengenai formulir sertifikasi PJAS Aman yang harus diisi secara mandiri oleh tim keamanan pangan sekolah (self asessment) berdasarkan data dukung yang telah dilakukan oleh sekolah. Diharapkan sekolah dapat memperoleh nilai maksimal dalam setiap poin sertifikasi dan terus dapat meningkatkan inovasi terkait keamanan pangan di lingkungan sekolah.

Balai Besar POM di Padang