Hasil Pengawasan Rutin Khusus Keamanan Pangan Jelang Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024

Berita

21-12-2023

“Pada waktu-waktu tertentu, seperti menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, peredaran pangan cenderung meningkat, sehingga perlu perhatian khusus untuk mencegah produk yang tidak aman dan tidak bermutu beredar disekitar masyarakat,” ujar Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim, pada Konferensi Pers Hasil Pengawasan Intensifikasi Pangan Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Aula BBPOM di Padang, Kamis (21/12/23). Abdul Rahim mengatakan bahwa BBPOM di Padang telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan di wilayah kerja Sumatera Barat, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan berbagai lintas sektor terkait. Kegiatan ini dilakukan BPOM untuk mengantisipasi beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat dan melindungi masyarakat dari konsumsi produk yang berisiko bagi kesehatan.

Selama Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal 2023 dan Tahun 2024 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang menemukan produk pangan senilai Rp Rp. 9.362.400 yang tidak memenuhi ketentuan (TMK). Hingga minggu ketiga Desember 2023 telah dilakukan pengawasan pada 135 sarana peredaran pangan olahan yang terdiri dari  101 sarana ritel, 8 gudang distributor, 1 gudang importir dan 25 sarana ritel tradisional. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga 4 Jnauari 2024. Pengawasan ditargetkan pada produk-produk yang permintaannya meningkat/tinggi pada masa Hari Raya Natal dan Tahun Baru seperti parsel makanan, produk impor, bahan pangan untuk membuat kue, makanan ringan, minuman, dan cokelat.

Dari seluruh sarana yang telah diawasi ditemukan 79 item produk TMK dengan total 618 pieces, dengan rincian 53 item pangan kadaluarsa sejumlah 345 pieces, 12 item tanpa izin edar (TIE) dengan total 222 pieces, dan 14 item  pangan rusak (penyok, kaleng berkarat, rusak, dan bolong/bocor) sejumlah 51 pieces. Produk TMK tersebut banyak ditemukan di sarana ritel modern dan sebagian kecil ditemukan di sarana  tradisional. Untuk pangan TIE ditemukan di Kota Padang, Kab. Mentawai, Kab. Pasaman Barat. Sementara itu produk rusak hampir ditemukan di semua kabupaten/kota. Temuan pangan TIE Impor terbanyak menjelang Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 diperoleh dari negara Nigeria ,China dan Malaysia  yaitu coklat batang (kemasan kotak) dan permen,   sedangkan  pangan yang rusak dan kadaluarsa antara lain krimer kental manis, bumbu siap pakai, ikan dalam kaleng dan minuman serbuk.

Produk pangan yang TMK telah diturunkan langsung dari rak pajang/display, diamankan setempat, dan diperintahkan untuk tidak diedarkan. Tindak lanjut ini termasuk  menginstruksikan retur/pengembalian produk kepada supplier terhadap produk yang rusak dan kedaluwarsa. Sementara untuk produk TIE dilakukan pengamanan yang kemudian akan dimusnahkan. Selanjutnya, terhadap pelaku usaha dilakukan pembinaan agar dapat memastikan produk pangan yang diedarkan memenuhi ketentuan.

BBPOM di Padang berkomitmen untuk senantiasa mengawal keamanan pangan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat. Pelaku usaha pangan juga kembali dihimbau untuk terus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masyarakat diharapkan membaca dan memahami informasi nilai gizi (ING) pada label pangan sehingga dapat memilih dan mengonsumsi pangan secara seimbang serta selalu menerapkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa).

Balai Besar POM di Padang