RAPAT PEMBAHASAN PRA MONEV TW 1 REGIONALISASI LABORATORIUM
Berita
23-03-2022

Laboratorium BPOM harus terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya untuk mewujudkan pengujian Obat dan Makanan yang unggul, inovatif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis baik lingkup nasional maupun global. Untuk menjawab tantangan bagaimana agar hasil uji agar valid dan cepat, maka dibutuhkan suatu metode. Metode pendekatan yang komplementer atau saling melengkapi satu sama lain merupakan suatu upaya untuk meningkatkan “efisiensi dan efektivitas” laboratorium pengujian baik Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) maupun Balai Besar POMB/Balai POM dan Loka POM. Oleh karena itu, mulai tahun 2022 BPOM menerapkan sistem manajemen laboratorium yang baru, yaitu “Regionalisasi Laboratorium”. BBPOM di Padang dipercaya menjadi Balai Koordinator pada Region Padang dalam pelaksanaan Regionalisasi Laboratorium.
Pada hari rabu (23/03) diadakan Rapat pembahasan pra monev TW1 Regionalisasi Laboratorium yang dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar POM di Padang, Abdul Rahim. Dalam pembukaan, Abdul Rahim menyampaikan bahwa Regionalisasi Laboratorium telah di launching oleh Ibu Kepala Badan POM pada awal tahun 2022. Dengan konsep Regionalisasi Laboratorium ini pengujian diharapkan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengujian dalam pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas laboratorium BPOM menuju laboratorium unggul, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis.
Untuk memperoleh gambaran apakah terjadi peningkatan efektivitas dan efisiensi sumber daya pengujian dengan penerapan Regionalisasi Laboratorium, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan Tools Monev yang sudah ada. Disampaikan juga oleh Abdul Rahim bahwa agar pelaksanaan Regionalisasi Laboratorium ini berjalan dengan lancar dan baik maka kerjasama dan komunikasi yang intens dari seluruh unit sangat diperlukan sehingga semua permasalahan dan kendala dapat diatasi dan program dapat berjalan lancar.
Peserta dihadiri oleh semua Balai Besar/Balai POM/ Loka POM pada Region Padang berjumlah 83 orang dengan didampingi oleh Pembina dari P3OMN dan dari Biro Perencaaan dan Keuangan Badan POM. Rapat membahas permasalahan dan kendala selama TW1 ini dan bagaimana alternatif solusinya. Peserta semua aktif memebrikan masukan demi kelancaran program Regionalisasi laboratorium ini.
Balai Besar POM di Padang