Sampling merupakan salah satu tools penting dalam melakukan pengawasan post-market. Hasil uji laboratorium merupakan dasar ilmiah yang digunakan untuk menetapkan produk memenuhi  syarat atau tidak. Beberapa tantangan terkait pengawasan post-market dan sampling diantaranya: 1) cakupan pengawasan yang memenuhi keterwakilan/representative; 2) presentase produk yang beredar di pasar dibandingkan sampel yang disampling; 3) presentase produk yang terdaftar dengan produk beredar di pasar; 4) indicator yang terukur; 5) keterbatasan sumberdaya SDM, anggaran, kapasitas sarana dan prasarana laboratorium pengujian.

Untuk itu dilakukan Rapat Perencanaan Sampling dan Pengujian antara Balai Besar POM di Padang dan Loka secara daring pada tanggal 19 Januari 2021. Rapat  ini dibuka langsung oleh Kepala BBPOM di Padang, Firdaus Umar, dan diskusi dipimpin oleh Koordinator Bidang Pengujian, Hilda Murni.

Kegiatan ini dihadiri oleh  Kepala Tata Usaha, Kepala Loka POM di Dharmasraya, Kepala Loka POM di Payakumbuh, Koordinator Pengujian, Deputi Pengujian, Penyelia dan petugas sampling Loka yang secara aktif memberikan masukan, pertanyaan, saran serta pendapat yang membangun dalam kegiatan tersebut.

Materi pembahasan rapat diantaranya Renlak sampling Loka POM, Pengujian sampel Loka dan Pengaturan jadwal dan penguji. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan sampling dan pengujian terlaksana dengan lancar dan efektif sehingga pengawasan yang dilakukan juga akan lebih efektif oleh BBPOM di Padang dan Loka serta kinerja organisasi dari tahun ketahun. Akhir rapat disepakati perencanaan, teknis sampling dan pengujian BBPOM di Padang dan Loka POM.

Balai Besar POM di Padang