Padang. Galamai- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selalu meningkatkan kualitas dan mutu kinerja untuk Indonesia Maju. Salah satunya adalah mengembangkan kemampuan laboratorium pengujian dengan menambahkan alat yang dibutuhkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah. Salah satunya adalah alat isolator yang dibutuhkan oleh Pengujian Laboratorium Mikrobiologi. Pada kesempatan kali ini, diadakan Pelatihan Penggunaan Alat Isolator pada Laboratorium Pengujian Mikrobiologi yang bertemapat di Laboratorium Mikrobiolgi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang oleh PT Besha Analitika, Kamis (13/7). Kegiatan ini diikuti oleh staf pengujian mikrobiologi BBPOM di Padang dan BBPOM di Medan.

Alat isolator yang digunakan adalah Isolator Biquell Cube Tipe M2. “Alat isolator ini akan digunakan untuk pengujian sterilitas. Sebagai sampel dalam pelatihan akan digunakan produk infus. Kedepannya pengujian sterilitas akan dilakukan pada produk-produk farmasi steril dan alat kesehatan dengan label steril ,seperti infus, injeksi, tetes mata, atau alat kesehatan lainnya,” ujar Herlina Fitri, Ketua Tim Pengujian Mikrobiologi. Pelatihan alat dimulai dengan paparan materi yang disampaikan langsung oleh Instruktur dari PT Besha Analitika yaitu Robby M. Fauzi. Dimulai dari penjelasan tentang spesifikasi alat, cara penggunaan alat, hingga pemeliharaan alat. Kemudian pelatihan dilanjutkan dengan praktek mengoperasikan alat oleh peserta didampingi instruktur.

Penggunaan isolator untuk pengujian sterilitas ini telah memenuhi standard Internasional. Selain untuk uji sterilitas, isolator ini juga dapat digunakan untuk uji cytotoxic. Penggunaan alat isolator ini merupakan bentuk komitmen BPOM untuk selalu meningkatkan kualitas pengujian demi mewujudkan pengawasan obat dan makanan yang terpercaya, dan berteknologi tinggi. (NEY)

Balai Besar POM di Padang