PENGAWALAN SEKOLAH INTERVENSI PJAS DI KABUPATEN SOLOK UNTUK SELALU MEWUJUDKAN PJAS AMAN

Berita

29-09-2021

Keamanan pangan di sekolah terutama kepada siswa sangat penting sekali, karena pangan yang dikonsumsi akan mempengaruhi pola pikir manusia. Jika asupan pangan (gizi) baik, maka tingkat kualitas hidup manusia akan meningkat. Hal ini sesuai dengan Nawacita Presiden RI, Joko Widodo. Untuk itu Balai Besar POM di Padang melaksanakan pengawalan sekolah terhadap sekolah yang sudah diintervensi Tahun 2020 di Kabupaten Solok (Selasa-Rabu, 28-29/9).

Sekolah yang dikunjungi terdiri dari 10 sekolah yang telah mendapatkan sertifikat level 1 PJAS Aman pada tahun 2020 yaitu MAN 1 Solok, SDN 17 Aripan, SD IT Paninggahan, SDN 20 Saning Bakar, SDN 13 Sumani, SDN 01 Singkarak, SDN 20 Koto Gaek Guguk, SDN 01 Talang, SDN 11 Jawi-jawi, dan MTsN 6 Solok. 

Kegiatan di dilaksanakan untuk memastikan bahwa Sekolah yang diintervensi melaksanakan program keamanan PJAS secara berkelanjutan, mengetahui tindak lanjut dari rencana program keamanan pangan yang disusun oleh Tim Keamanan Pangan Sekolah dan mengidentifikasi permasalahan dalam menjaga keamanan pangan dan memberikan saran untuk penuntasan masalah. Diharapkan keamanan pangan dapat benar-benar diimplementasikan oleh komunitas sekolah (baik guru, siswa, orangtua, maupun pedagang) melalui terbentuknya tim keamanan pangan sekolah dan kantin sekolah yang menjajakan pangan yang aman dan sehat serta menghidupkan kembali semangat dalam mewujudkan pangan yang aman sehingga bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya komunitas sekolah 

Selain itu, seluruh komunitas sekolah dapat menjalankan perannya masing-masing dan saling mendukung peran satu dengan yang lain dalam menjamin keamanan pangan di sekolah. Dan meningkatkan status kesehatan masyarakat dan juga gizi anak.

Tim Balai Besar POM di Padang juga mengajarkan tim keamanan pangan sekolah menggunakan rapid test kit 4 macam bahan berbahaya yaitu borax, formalin, rhodamin B dan methanil yellow. Diharapkan tim dapat memeriksa pangan yang dijual di sekolah secara mandiri. Sampel yang digunakan adalah pangan yang dijual di kantin sekolah, disekitar sekolah dan disepanjang jalan yang dilalui oleh siswa. Dari sampel yang diuji tidak ditemukan pangan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Namun, untuk pengujian mikrobiologi akan diteruskan ke laboratorium mikrobiologi Balai Besar POM di Padang.

Balai Besar POM di Padang