PENDAMPINGAN BIMTEK KEAMANAN PANGAN KOMUNITAS ORMAS KWARDA PRAMUKA SUMBAR

Berita

30-10-2021

Dalam rangka sosialisasi Keamanan Pangan pada masyarakat, pihak DKD Kwarda Sumbar telah melakukan Bimtek (Bimbingan Teknis) Keamanan Pangan pada komunitasnya yang berlangsung secara daring (zoom meeting) Sabtu, (30/ 10/ 2021). Narasumber bimtek komunitas ini disampaikan oleh Dwi Putri Ramadhani (DKD Pramuka Sumbar) yang dipandu oleh host Nining Tridilla Swesty dan didampingi oleh Legafatman dari Balai Besar POM di Padang.

Bimtek dimulai pukul 09:30 Wib berakhir pukul 12:00 dengan agenda dua materi yaitu 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Keluarga dan Cek KLIK.

Pemateri mengupas masalah keamanan pangan secara umum dan materi 3 Risiko Bahaya pada Pangan yaitu risiko biologi, risiko kimia dan risiko fisika.

Menjelaskan secara detail risiko kimia Bahan Berbahaya yang sering disalahgunakan untuk pangan oleh masyarakat misalnya bahan berbahaya borax, formalin, pewarna rhodamine B dan methanyl yellow.

Borax sering disalahgunakan untuk perenyah kerupuk nasi/ gendar dan pengenyal bakso. Formalin sering disalahgunakan untuk ikan kering dan ikan basah, pewarna rhodamine B disalahgunakan untuk pangan yang berwarna merah, serta methanyl yellow disalahgunakan untuk mewarnai tahu agar kuning, minuman yang berwarna kuning menyala. Makanan atau minuman yang terpapar bahan berbahaya ini akan mengganggu Kesehatan bila dikonsumsi bahkan bisa menimbulkan kanker. 

Penjelasan 5 lima kunci keamanan pangan untuk keluarga terkait ; membeli pangan secara aman, simpan pangan dengan aman, masak pangan sampai matang dan sajikan pangan secara aman. 

Secara detail telah dijelaskan oleh pemateri hal-hal krusial yang perlu menjadi perhatian dalam 5 kunci keamanan pangan untuk keluarga ini agar kita mengkonsumsi pangan memenuhi syarat Kesehatan dan terhindar dari risiko yang merusak Kesehatan.

Hal lain yang disampaikan pemateri terkait Teknik Pemilihan Pangan secara aman saat berbelanja yaitu Cek KLIK (cek Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluwarsa)

Kupasan lain terkait penggunaan kemasan Sterofoam untuk pangan bersuhu panas misalnya sup atau soto. Dengan menggunakan sterofoam untuk produk pangan bersuhu panas akan mengakibatkan terjadinya migrasi bahan bahaya misalnya benzene atau formalin yang terkandung pada wadah pada makanan yang diwadahi.

Pesan pendamping yaitu agar masyarakat cerdas dalam memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi.

Balai Besar POM di Padang