Berbarengan dengan Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang pada tgl 14 Agustus 2021 melaksanakan kegiatan Kampanye Pasar Aman dari Bahan Berbahaya yang merupakan lanjutan dari kegiatan terpadu BBPOM dengan Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya berbasis kumunitas yang dilaksanakan di Pasar Sawahlunto. 

Selain itu, BBPOM di Padang juga menghadirkan layanan Pengujian Gratis terhadap Produk Pangan yang diduga mengandung bahan Berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow, yang saat ini masih banyak beredar di pasaran, dan penyebaran informasi tentang Keamanan Pangan serta Cek KLIK sebelum berbelanja melalui media pengeras suara, penyebaran leaflet dan poster serta Doorprize Menarik bagi masyarakat yang telah berkunjung sebagai apresiasi BBPOM di Padang kepada masyarakat sekitar Pasar Sawahlunto.

Untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan itu, BBPOM di Padang berkoordinasi dengan UPT Pasar Sawahlunto menggelorakan semangat kemerdekaan, mari kita bebaskan diri dan bangsa Indonesia dari pendemi Covid-19 dengan mengikuti Vaksinasi dan mengkonsumsi Pangan yang aman dan bergizi dan himbauan bagi para pedagang dan pembeli untuk mengenakan masker dengan benar untuk meminimalisir kita terhadap penularan covid-19.

Dalam kesempatan ini Kepala Balai Besar POM di Padang bersama Kepala UPT Pasar Sawahlunto berkeliling pasar mengunjungi para pedagang dan mengedukasinya terkait bagaimana pangan yang dijual itu aman dari bahaya kimia, fisika dan mikrobiologi.

Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat serta semangat untuk mendapatkan Informasi seputar Obat dan Makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Pada kesempatan ini dilakukan juga Uji Cepat (Rapid Test) sampel “kerupuk nasi” yang dicurigai mengandung borax oleh petugas pendamping pasar Sawahlunto.

BBPOM di Padang melalui UPT Pasar Pasar Sawahlunto menyebarluaskan informasi melalui Kampanye Pasar Aman dari Bahan Berbahaya yang tujuannya ; meningkatkan kesadaran, pengetahuan untuk memilih pangan yang aman, pemberdayaan dan kemandirian komunitas pasar dalam mengawasi bahan berbahaya dalam mewujudkan pasar aman dari bahan berbahaya. Dengan adanya kampanye dimaksud, diharapkan agar masyarakat mengkonsumsi Pangan yang aman dan mematuhi Protokol Kesehatan serta membentengi diri dengan vaksinasi.

Balai Besar POM di Padang