INTERVENSI KEAMANAN PANGAN DI TANJUNG BONAI, TANAH DATAR

Berita

09-04-2021

Kegiatan Intervensi Keamanan Pangan didaerah pada Tahun 2021 oleh Balai Besar POM di Padang terdiri dari 2 Kabupaten dan 2 Kota dengan jumlah 11 Desa/Nagari. Salah satunya adalah Nagari Tanjuang Bonai yang terletak di Kabupaten Tanah Datar.

Petugas dari Balai Besar POM di Padang melaksanakan Pelatihan Koordinator Lapangan (Korlap) dan Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD) di Nagari Tanjung Bonai pada hari kamis dan jum''at tanggal 8-9 April 2021.

Pelatihan ini terdiri dari pemberian materi terkait keamanan pangan kepada korlap dan KKPD, microteaching oleh KKPD, dan pelatihan penggunaan rapid test kit 4 bahan berbahaya pada pangan yaitu formalin, borax, rhodamin B, dan methanil yellow.

Pada hari pertama, acara dibuka oleh Walinagari Tanjung Bonai, Luthfi, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian pre test dan pengisian kuisioner gap assesment kepada kader. Peserta pelatihan ini terdiri dari 6 orang kader keluarga, 5 orang kader masyarakat, 5 orang kader sekolah, dan 4 orang kader PKP/DFI.  Setelah itu, korlap dan KKPD mendapatkan materi tentang keamanan pangan dan diharapkan seluruh materi yang diberikan dapat dipahami dan diaplikasikan di kehidupan sehari-hari sehingga bisa menyampaikan kembali ilmu yang diberikan kepada komunitas nantinya.

Sebagai penutup hari pertama, dilakukan penyerahan gimmick keamanan pangan yang terdiri dari permainan ular tangga, xbanner dengan pesan cek klik, poster, dan lain-lain.

Pada hari kedua seluruh kader menyampaikan kembali materi yang diberikan sesuai dengan pembagian yang telah disepakati dihari sebelumnya. Sebelum penyampaian materi, setiap kelompok kader menampilkan yel-yel untuk menambah semangat dalam menjaga keamanan pangan. Kader di Tanjung Bonai sangat bersemangat dan berhasil menyampaikan kembali materi yang telah diberikan. Selanjutnya dilakukan pelatihan menggunakan rapid test kit. Secara bergantian kader melakukan percobaan menggunakan rapid test kit dengan sampel yang telah disiapkan oleh masing-masing kader. Sampel yang diuji adalah kerupuk merah, kerupuk nasi, mie kuning, dan ikan asin. Sebagai pembanding positif, dilakukan perlakuan yang sama dengan baku pembanding sehingga dapat terlihat hasil yang positif atau negatif ketika menggunakan rapid test kit.

Sebagai penutup pelatihan diberikan kuis seputar keamanan pangan kepada seluruh peserta untuk mengulang kembali ilmu yang telah diberikan. Kemudian pelatihan ditutup oleh Sekretaris Nagari, Sandy. Acara diakhir dengan foto bersama.

Balai Besar POM di Padang