anjung Paku, Solok, Galamai_ Program Desa Pangan Aman merupakan salah satu program prioritas nasional keamanan pangan terpadu yang dilaksanakan pada Kabupaten/Kota yang diintervensi, termasuk Kota Solok. Setelah serangkaian kegiatan dalam program desa pangan aman dilaksanakan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang melaksanakan tahap akhir untuk desa intervensi tahun 2023 berupa monitoring dan evaluasi post intervensi di kelurahan Tanjung Paku Kota Solok yang bertempat di aula kantor Lurah Tanjung Paku  selama 2 hari (17-18/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi praktek keamanan pangan yang telah dilakukan oleh Kader Keamanan Desa terhadap komunitasnya masing- masing. Monitoring dan evaluasi hari pertama dilakukan dengan pengisian kuisioner post intervensi kepada seluruh kader sebanyak 20 orang dan komunitas sebanyak 50 orang yang terdiri dari komunitas masyarakat, keluarga, sekolah, pangan siap saji, ritel dan pelaku usaha IRTP. Selanjutnya, dilaksanakan pemeriksaan laporan fasilitasi kader ke sarana komunitas oleh tim BBPOM di Padang. Setelah seluruh laporan di periksa, beberapa kader yang dipilih melakukan uji bahan berbahaya (borax, formalin, rhodamin B dan methanil yellow) menggunakan rapid test kit terhadap sampel yang sama pada saat pre-intervensi lalu. Dari 12 sampel yang diuji tidak ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya.

Pada hari kedua kader menyampaikan presentasi terhadap hasil temuan hingga kendala yang ditemukan selama fasilitasi awal dan akhir ke sarana komunitas. Seluruh kegiatan fasilitasi kader terdokumentasi dan dalam bentuk laporan hardcopy dan foto/video kegiatan. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi yang melibatkan pihak desa/kelurahan dan kader terkait keberlanjutan kegiatan keamanan pangan kedepannya sebagai bentuk komitmen pelaksanaan keamanan pangan.

Lurah Tanjung Paku, Novriadi selain membuka acara dimaksud juga menyampaikan ucapan terimakasih Kepada BBPOM di Padang karena dipilih sebagai desa/kelurahan yang diintervensi untuk desa pangan aman berbasis komunitas sekaligus percontahan bagi kelurahan yang lain di kota Solok. Pemerintah desa bertekat akan melanjutkan program ini untuk tahun berikutnya dengan masukan dalam Rancangan Anggaran untuk Keamanan Pangan Desa,

Sebagai penutup, dilakukan sesi tanya jawab dan semua Kader Keamanan Pangan terlibat dan aktif dalam diskusi. Kader juga menjelaskan apa saja kegiatan yang telah mereka laksanakan, hambatan yang mereka temui di lapangan dan suka duka selama

pelaksanaan kegiatan berlangsung. Kegiatan diakhiri dengan pembacaan kesimpulan kegiatan monitoring evaluasi dan Foto bersama. (LGF)

Balai Besar POM di Padang