Mengawali Langkah Mewujudkan Keamanan Pangan Sekolah dengan Melakukan Bimtek Kader Sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan

Berita

21-05-2022

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah intervensi Program Keamanan Pangan Terpadu oleh BBPOM di Padang. Salah satu program adalah Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) Aman. Setelah dilaksanakannya advokasi bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Sosialisasi Keamanan Pangan Sekolah kepada komunitas sekolah via zoom meeting, kegiatan intervensi dilanjutkan dengan melaksanakan Bimbingan Teknis kepada Kader Keamanan Pangan Sekolah yang terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kantor Kemenag Kabupaten Pesisir selatan serta Kepala Sekolah, Guru/Guru UKS, dan Orang tua siswa/ Komite Sekolah berasal dari 9 sekolah intervensi di Kabupaten Pesisir Selatan (Kamis, 19/5).

 

Acara dibuka oleh koordinator Infokom, Fifiyani. Pada sambutannya disampaikan agar kader dapat mengikuti kegiatan sampai selesai dan memahami setiap tahapan program PjAS sehingga dapat menjalankan setiap kegiatan dengan baik dan benar. Selain itu Fifiyani juga berharap kader dapat mengajak seluruh komunitas sekolah untuk menjaga keamanan pangan. Selanjutnya diserahkan Kit Edukasi Sekolah kepada setiap sekolah intervensi masing-masing 1 paket yang berisikan Banner, poster, permainan ular tangga, sebuah vcd dengan isi. Ideo dan lagu keamanan pangan, perlengkapan untuk kantin sekolah dan buku tentang keamanan pangan yang dapat diletakan di perpustakaan. Semua produk edukasi sekolah ini dapat menunjang 

 

Kader diberikan pembekalan materi tentang Kebijakan KeamaNan Pangan Sekolah, 5 Kunci Keamanan Pangan dalam Mengolah Pangan, Cek KLIK dan Nutrisi Seimbang untuk SDM Unggul. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pemutaran video tentang Memilih Jajanan yang Aman, Stunting dan Pastikan Tangan Selalu Bersih. Materi yang diberikan hari ini menjadi bahan ajar untuk kader kepada komunitas sekolah dalam menjaga keamanan pangan. Kader diberikan waktu berdiskusi agar dapat memahami dengan baik materi yang diberikan.

 

Sebagai penutup, kepada kader dijelaskan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan secara mandiri. Kader berkomitmen menjalankan program mandiri selama 3 bulan dan melanjutkan semua rencana aksi yang telah dibuat sesuai target. Tim Balai Besar POM di Padang akan kembali ke sekolah-sekolah intervensi untuk melakukan monitoring pada bulan Agustus-September nanti.